12 Desember 2016

(Sekadar) Laporan Seputar Festival Pembaca Indonesia 2016

Edited by Me

Festival Pembaca Indonesia atau Indonesia Readers Festival (IRF) kembali digelar tahun ini. Acara yang diselenggarakan oleh Goodreads Indonesia tersebut mengangkat tema "7 Keajaiban Membaca" pada tahun ketujuhnya. Dan pada tahun ini, setidaknya aku sudah menghadiri IRF yang keempat setelah pertama kali datang pada 2013. Kala itu, aku menghadiri acara bincang-bincang penulis "Koin Terakhir" dan "Rencana Besar". Semakin ke sini, sepertinya pamor IRF semakin meningkat sebagai salah satu acara tahunan yang ditunggu-tunggu para pencinta buku tanah air. Termasuk komunitas buku, terutama Penggemar Novel Fantasi Indonesia (PNFI).

Penggemar Novel Fantasi Indonesia (PNFI) lagi-lagi memeriahkan IRF. Terhitung sudah tiga kali PNFI membuka stan pameran buku di IRF sejak 2014. Kali ini, PNFI membuat kuis yang lumayan terstruktur yang membuat pengunjung ingin tahu tentang kuis tersebut. Banyak penggemar novel fantasi yang ikutan kuis, bahkan ada juga yang minim wawasan tentang genre fantasi namun tertarik dengan kuisnya. Setelah kerja keras dari teman-teman admin dan grup, PNFI yang selalu ramai pengunjung dinobatkan sebagai "Booth Terheboh" pada IRF 2016 oleh Goodreads Indonesia. Bahkan saat penyerahan hadiah, tidak ada satu pun dari teman-teman PNFI yang ikut mengabadikannya. Tidak masalah karena yang penting aktivitas di stan kami berakhir sukses.

Yang tidak kalah menarik adalah pada IRF tahun ini aku menjadi salah satu narasumber pada bincang-bincang seri buku "Mythical Creatures" karya Cypress Ruby terbitan Mizan Fantasi. Sayangnya, aku tidak tampil maksimal karena minim persiapan dan belum membaca buku tersebut secara keseluruhan. Dan untungnya acara selesai lebih cepat, dari yang tadinya dijadwalkan 90 menit, hanya terpakai 60 menit bahkan kurang. Yang penting, maksud dari bincang-bincang tersebut tersampaikan. Bahwa "Mythical Creatures" adalah buku yang wajib dibeli bagi penggemar novel fantasi—dan jadi bacaan menarik bagi para pembaca pada umumnya.

Sebenarnya, tidak banyak yang ingin kutulis karena begitu bahagia dengan PNFI berkat penobatan "Booth Terheboh"-nya dan bertemu dengan para pencinta novel fantasi pada khususnya, apalagi yang jauh-jauh dari Padang dan Bandung. Aku hanya ingin membagikan beberapa aktivitas di IRF tahun ini terutama tentang PNFI (karena pada IRF tahun ini aku benar-benar hanya mengurusi komunitas ini saja). Sampai jumpa di IRF tahun depan!




3 komentar :