27 Januari 2016

[Pernak-Pernik 2016] Read and Keep Challenge

Banner
Bagaimana perasaanmu jika celengan berisi uang yang kau kumpulkan sepanjang tahun dipecahkan? Air mata bahagia bercucuran saat koin demi koin kau keluarkan dan kau hitung. Apalagi ketika akhirnya kau mengetahui total nominalnya, kau akan merasa ingin melakukannya pada kesempatan berikutnya supaya sensasi haru dan bahagia itu kembali terulang. Dan aku merasakannya.

Setelah tahun lalu ikutan "Receh untuk Buku 2015", tahun ini aku membeli celengan ayam berukuran sedang di swalayan dan coba mengumpulkan lagi koin demi koin. Tetapi tentu hal itu kurang menantang. Pas sekali ketika Mba Alvina @ Mari Ngomongin Buku membuat terobosan baru: menabung campur tantangan membaca yang diberi nama "Read and Keep Challenge". Bagaimana cara mainnya?

25 Januari 2016

[Pernak-Pernik 2016] Young Adult Reading Challenge 2016

Banner
Setelah mengikuti "Young Adult Reading Challenge 2015" tahun lalu yang sudah direkap di sini dan sukses, aku merasa tertantang lagi dengan tantangan membaca yang sama pada tahun ini. Dan untungnya, Mba Faraziyya @ Faraziyya's Bookshelf bersedia menjadi penyelenggara tantangan membaca ini.

Aku mematok sendiri target buku bergenre young adult yang harus kubaca tahun ini. Level yang diberikan pada tantangan membaca ini ada tiga: "Freshmen" dengan jumlah 1-13 buku, "Junior" dengan jumlah 14-21 buku, dan "Senior" dengan jumlah lebih dari 21 buku. Dan aku pilih level "Senior". Dengan post ini, semoga komitmen yang dibuat sejak awal selama tahun 2016 ini terlaksana hingga akhir. Dan target level tercapai, tentunya.

23 Januari 2016

Ulasan Buku: Yang Sulit Dimengerti Adalah Perempuan

Pengarang : Fitrawan Umar
Penerbit : Exchange
Tahun : 2015
Dibaca : 23 Januari 2016
Rating : ★★★

Aku ditawari oleh Mba Truly @ Reviewku untuk meresensi sebuah buku. Aku bertanya berapa jumlah halamannya dan dia menjawab 200-an halaman. Dengan kekuatan tekad aku bilang bersedia padanya. Buku ini sampai di tempatku pertengahan Desember tahun lalu. Aku begitu tidak enak karena tidak buru-buru membacanya. Untunglah rasa tidak enak itu mengalahkan segalanya hingga aku bisa menyelesaikan buku ini.

***

Renja seorang mahasiswa Fakultas Teknik bertemu kembali dengan Adel yang juga kuliah di kampus dan fakultas yang sama. Awalnya Renja tidak mengenali teman SD-nya itu. Hingga suatu kejadian membuatnya teringat kembali kenangan-kenangan yang terjadi bersama perempuan itu. Renja mengagumi Adel sejak pertama kali bertemu saat SD.

Sayangnya, rasa itu tumbuh menjadi cinta saat dua sejoli itu bertemu kembali. Apakah Renja bisa mengambil hati Adel di saat Adel sangat dekat dengan Sang Ketua BEM? Haruskah cintanya diperjuangkan?

***

Kamu pasti bertanya-tanya kenapa di atas aku bertanya jumlah halaman untuk buku yang dimintai untuk diresensi. Aku kapok pada buku-buku yang aku terima secara cuma-cuma tetapi tidak sesuai dengan minatku sehingga menyusahkanku ketika membaca. Tentu buku tersebut harus selesai dibaca karena resensiku ditunggu. Tetapi bila tidak bisa dinikmati, di mana letak kenyamanan membaca yang merupakan kunci utama dalam membuat resensi? Apalagi bila jumlah halamannya melebihi 300 halaman yang buatku sudah termasuk kategori sedang. Bisa dibayangkan struggle-nya kan?

19 Januari 2016

Ulasan Buku: The Complete Persepolis

Sampul
Judul : The Complete Persepolis
Pengarang : Marjane Satrapi
Penerbit : Pantheon
Tahun : 2007
Dibaca : 18 Januari 2016
Rating : ★★★

"In life you'll meet a lot of jerks. If they hurt you, tell yourself that it's because they're stupid. That will help keep you from reacting to their cruelty. There is nothing worse than bitterness and vengeance. Keep your dignity and be true to yourself." (hal. 150)

Buku ini termasuk mudah untuk dibaca. Dengan gaya bahasa ringan tetapi lugas, memberikan gambaran konkret penulis kepada pembaca. Selain itu, buku ini adalah komik strip dengan gambar-gambar yang lebih berbicara ketimbang tulisannya sendiri. Awalnya aku pikir buku ini adalah kolaborasi penulis dengan ilustrator komiknya. Tetapi setelah dicari tahu gambar komiknya juga dibuat sendiri oleh penulis, karena ia adalah seorang ilustrator.

***

Marjane masih remaja tanggung ketika rezim tiba di Iran dan menginginkan Iran menjadi negara Islam yang patuh dan tunduk. Semua pria diharuskan memanjangkan jenggot dan brewoknya. Sedangkan semua wanita diharuskan memakai kerudung. Begitu pun seluruh siswi di sekolah, termasuk Marjane.

Marjane diminta orangtuanya untuk meninggalkan Iran untuk melanjutkan pendidikannya. Austria menjadi negara yang tepat karena menggunakan bahasa Prancis yang sedikit-banyak sudah diketahui Marjane. Banyak kejadian-kejadian yang menimpa Marjane, dari melihat orang lain berhubungan badan hingga ia menjadi pengedar ganja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Apakah Austria membuatnya lebih buruk, atau malah membuka pikirannya?

15 Januari 2016

[Wrap Up] Reading Challenge in 2015


2016 sudah berlangsung lebih dari dua minggu dan aku baru bisa membuat ringkasan tantangan membaca yang diikuti selama 2015. Secara spesifik, ada tiga tantangan membaca yang aku merasa tertantang untuk mengikutinya. Apa saja mereka dan bagaimana hasil dari tantangan membacanya? Apakah aku sukses dalam mengikuti ketiga tantangan membaca itu? Mari kita ikuti bersama.

14 Januari 2016

Ulasan Buku: The Sword of Summer

Sampul
Judul : The Sword of Summer
(Magnus Chase and the Gods of Asgard #1)
Pengarang : Rick Riordan
Penerbit : Mizan Fantasi (Noura Books)
Tahun : 2015
Dibaca : 11 Januari 2016
Rating : ★★★★

Jadi, mari kita mulai dengan Rick Riordan. Penulis yang terkenal dengan karya fantasi-mitologi remaja bergaya konyol dan tengil ini sudah menjadi penulis favoritku sejak Percy Jackson yang kutemui sekitar tiga tahun lalu. Lucunya, aku yang tiga tahun lalu tidak tahu apa itu genre fantasi membaca seri "The Heroes of Olympus" terlebih dahulu yang seharusnya dibaca setelah seri "Percy Jackson and The Olympians". Lalu, aku merambah membaca "Kane Chronicles" dan hampir semua karyanya.

Berita tentang Rick membuat buku bertema mitologi Nordik sontak membuat penggemarnya histeris, termasuk aku. Bagaimana tidak? Selama ini penggemarnya hanya disuguhkan cerita tentang mitologi Yunani dan Romawi melulu. Malah banyak yang beranggapan kalau Rick susah move on. Dan sebagai implikasinya, aku membaca buku dengan tebal lebih dari 600 halaman ini hanya dalam waktu empat hari, yang menurutku adalah suatu pencapaian.

***

Magnus Chase adalah gelandangan berumur 16 tahun, berambut pirang gondrong, dan kata ibunya mirip Kurt Cobain. Sudah dua tahun ia benar-benar hidup di jalanan bersama Blitz dan Hearth. Mereka berdua dianggap orangtua Magnus karena selalu ada di dekatnya. Dan Blitz-lah yang memberi tahu Magnus bahwa ada dua orang layaknya ayah dan anak perempuannya membagi-bagikan selebaran yang memuat nama dan foto Magnus.

Magnus sedang berada di Jembatan Longfellow bersama Randolph. Pamannya meminta Magnus mencari pedang yang sudah ditakdirkan menjadi miliknya. Magnus tentu kebingungan setengah mati. Pedang itu tertarik begitu saja ke tangannya layaknya palu Thor yang tertarik otomatis ke tangan Thor. Pedang itu menarik perhatian sang raksasa api hingga Magnus akhirnya mati.

10 Januari 2016

Fantasy, Science Fiction, Dystopia Reading Challange 2016

Edited by Me
Akhirnya Raafi memberanikan diri untuk membuat tantangan membaca ini dengan tiga genre sekaligus. FSFD adalah singkatan dari "Fantasy, Science Fiction, Dystopia" yang dibuat jadi satu karena (1) mereka terlihat tipikal walaupun sebenarnya tak sama dan (2) secara pribadi buku-buku bergenre tersebut masih banyak di timbunan Raafi. Jadi, mari bermain!

FSFD-RC ini tidak dibuat seketat tantangan membaca lain. Raafi tahu kebanyakan dari para pembaca sudah terlalu malas bahkan untuk mengikuti tantangan membaca. Di sini, kamu hanya mendaftar dan sudah! Bagaimana caranya? Langsung saja cermati aturan mainnya.
  1. FSFD-RC 2016 berlangsung dari 10 Januari 2016 - 10 Januari 2017 (tepat satu tahun). Buku-buku yang dihitung di dalamnya hanyalan yang dibaca pada periode tersebut.
  2. Kamu tidak perlu mempunyai blog untuk ikutan FSFD-RC 2016. Tetapi harus membuat review dari buku yang dibaca.
  3. Harus memiliki media untuk mengepos review, baik itu blog, akun Facebook melalui fitur "Notes", akun Goodreads, atau yang lainnya.
  4. Buku yang dibaca merupakan genre fantasi, fiksi ilmiah, dan distopia tanpa batasan subgenre. Selengkapnya bisa baca di sini.
  5. Buku yang dibaca boleh dalam bentuk fisik (paperback) dan digital (e-book).
  6. Mendaftarkan dirimu melalui formulir di bawah (atau di sini). Pendaftaran dibuka hingga 30 Juni 2016.

09 Januari 2016

Samakah Fantasi, Fiksi Ilmiah, dan Distopia?

Edited by Me
Sebagian orang memilih tutup mata dan abai tentang genre buku apa yang mereka baca. Sebenarnya aku juga termasuk orang yang seperti itu. Tetapi dengan (1) rasa ingin tahuku yang besar tentang fantasi, fiksi ilmiah, dan distopia, juga (2) buku-buku genre tersebut membuatku ingin terus membaca, maka aku memutuskan untuk menulis artikel ini.

Langsung saja, mari kita cari tahu perbedaan antara ketiga genre ini. Bisa dibilang fantasi, fiksi ilmiah, dan distopia merupakan tiga genre yang masing-masing berdiri sendiri. Teman saya memberikan gambaran bahwa distopia tidak mesti fiksi ilmiah, juga sebaliknya. Namun, yang harus digarisbawahi adalah fiksi ilmiah bukanlah fantasi, juga sebaliknya.

Dicuplik dari Gotham bahwa fiksi ilmiah mengeksplorasi kemungkinan yang ada (bahkan jika itu mustahil), sedangkan fantasi adalah tentang hal-hal yang tidak mungkin. Peri, naga, dan entitas fantasi lainnya mungkinkah benar-benar ada? Bisa dibedakan?

Mari berlanjut soal distopia yang tidak mesti fiksi ilmiah dan sebaliknya. Menurut BestScienceFictionBooks.com, distopia adalah dunia fiksi yang lebih buruk dari dunia yang kita tinggali saat ini, di mana kontrol sosial yang ada di bawah ilusi masyarakat yang sempurna. Kesemuanya diciptakan oleh kontrol perusahaan, teknologi, agama, atau lainnya. Sedangkan fiksi ilmiah tidak selalu tentang kritis masa depan dengan hal-hal negatif. Fiksi ilmiah fokus pada cerita futuristik dengan konten ilmiah atau teknologi yang masuk akal, dan mengeksplorasi dampaknya pada masyarakat.


07 Januari 2016

Ulasan Buku: Girl Meets Boy

Sampul
Judul : Girl Meets Boy
Pengarang : Winna Efendi
Penerbit : GagasMedia
Tahun : 2015
Dibaca : 5 Januari 2016
Rating : ★★★★

"Mungkin mereka tak lebih dari sekadar dua orang yang berpapasan dalam hidup, hanya untuk menyembuhkan luka masing-masing, kemudian berjalan ke arah berlawanan." (hal. 357)

Buku ini aku baca setelah aku meminta teman untuk memilihkan buku yang tepat untuk Lucky No.15 Reading Challenge kategori Randomly Picked. Walaupun memerlukan sedikit lama, tidak ada penyesalan sedikit pun seusai aku membacanya. Tema musik yang diusung menjadi salah satu poin penting yang membuatku menyelesaikan buku ini.

***

Ava Tirtadirga masih belum bisa melepaskan kepergian sang kakak. Seakan, bayang-bayang kakak perempuannya itu selalu membuntutinya ke mana pun. Apalagi setelah Ava masuk ke sekolah musik yang menjadi tempat belajar kakaknya juga. Murid senior bertanya-tanya apakah Ava semenyenangkan dan secerdas sang kakak.

Hingga suatu hari Ava bertemu dengan Kai. Cowok populer yang merupakan cucu dari pendiri sekolah tempat Ava menuntut ilmu itu sangat digandrungi para wanita. Kai juga seorang playboy yang selalu bergonta-ganti cewek. Ava melihat ada kehilangan dalam diri Kai yang sama-sama dirasakan. Siapakah Kai sebenarnya? Adakah hubungan di antara cowok itu dengan Rae, kakaknya?