29 November 2015

The Miraculous Journey of Edward Tulane

Sampul
Judul : Perjalanan Ajaib Edward Tulane
Judul Asli : The Miraculous Journey of Edward Tulane
Pengarang : Kate DiCamillo
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2014
Dibaca : 27 November 2015
Rating : ★★★★

"Edward tahu bagaimana rasanya berulang kali mengucapkan nama orang-orang yang kautinggalkan. Ia tahu bagaimana rasanya merindukan seseorang. Jadi ia mendengarkan. Dan ketika ia mendengarkan, hatinya terbuka lebar dan terus melebar." (hal. 97)

Buku ini menjadi begitu terkenal setelah, katanya, muncul dalam satu adegan drama Korea. Tetapi bukan karena itu aku ingin membacanya, penilaian dan ulasan orang-orang terhadap buku inilah yang membuatku harus membacanya.

***

Edward Tulane adalah kelinci porselen. Ia dipesan khusus oleh seorang nenek bernama Pallegrina untuk ulang tahun cucunya, Abilene, yang ketujuh. Sungguh menjadi kebahagiaan sang cucu mendapatkan teman baru dalam hidupnya. Hingga suatu ketika Edward Tulane jatuh dari kapal yang membawa Abilene dan orangtuanya untuk berlibur.

Selama bertahun-tahun, Edward berpindah-pindah tempat dan "majikan". Anehnya, tumbuh rasa sayang Edward kepada majikan-majikan yang menemukan dan membawanya ketika mereka pergi dan meninggalkannya. Ia ingat pada satu kalimat Pallegrine yang berujar padanya, "Kau mengecewakan aku."

A Single Shard

Sampul
Judul : A Single Shard
Pengarang : Linda Sue Park
Penerbit : Atria
Tahun : 2012
Dibaca : 21 November 2015
Rating : ★★★★

"Pekerjaan memberikan harga diri kepada seorang manusia, sementara mencuri memusnahkannya." (hal. 7)

Aku memiliki inisiatif untuk membaca paling tidak satu buku terbitan Atria lama dan memang menjadi bagian yang paling kutunggu-tunggu. Hampir semua yang diterbitkan bergenre klasik anak-anak atau literatur anak-anak yang tidak sedikit mendapat penghargaan seperti Newbery Award. Salah satunya adalah "A Single Shard".

***

Tree-ear, nama bocah berumur 12 tahun itu diberikan Crane-man setelah lelaki tua mengadopsinya. Hampir seluruh hidup bocah itu dihabiskan di kolong jembatan di desa Ch'ulp'o.

Tree-ear bekerja pada Min, perajin keramik terbaik desa. Sejak pertama Tree-ear bekerja—yang sangat ingin membuat keramik—bertahun-tahun dia malah disuruh mengumpulkan kayu bakar di hutan dan mengambil tanah liat di bantaran sungai. Tetapi di sela-sela pekerjaannya Tree-ear selalu mengamati Min yang terampil membuat keramik.

14 November 2015

[Announcement] Pemenang Giveaway "P.S. I Still Love You"


Tiba saatnya pengumuman pemenang Giveaway "P.S. I Still Love You" yang diselenggarakan oleh Bibli dan Raafi bekerja sama dengan Penerbit Spring. Setelah tepat satu minggu berlangsung, sudah ada lebih dari 20 peserta yang ikutan giveaway dengan menjawab pertanyaan pada kolom komentar. Lalu, siapakah dua orang yang mendapat masing-masing satu buku ini dari Bibli?

06 November 2015

P.S. I Still Love You Blog Tour + Giveaway


Terima kasih Penerbit Spring yang masih memercayakanku dalam blog tour kali ini. Setelah Fangirl dan To All the Boys I've Loved Before yang sukses, kali ini giliran P.S. I Still Love You yang menjadi lakon. Ulasan dan giveaway akan dijadikan satu di sini.

04 November 2015

Halaman Terakhir

Sampul
Judul : Halaman Terakhir
Pengarang : Yudhi Herwibowo
Penerbit : Noura Books
Tahun : 2015
Dibaca : 31 Oktober 2015
Rating : ★★★

"Pada saat itulah, laju mobil tiba-tiba berhenti. Suara pintu kemudian terdengar dibuka dengan terburu-buru. Satu dari laki-laki itu membuka ikatan di matanya, lalu begitu saja mendorong tubuhnya keluar mobil. Sumaryah jatuh dengan pakaian nyaris lepas seluruhnya." (hal. 14-15)

Sabtu (31/10), aku menghadiri acara Obrolan Pembaca Media Indonesia (OPMI). Kali ini bersama penulis novel "Halaman Terakhir", Yudhi Herwibowo, pembaca bebarengan memberikan pendapat tentang sosok Hoegeng. Siapakah beliau sebenarnya?

***

Hari itu Hoegeng dipanggil Pak Presiden, ditawari untuk menjadi duta besar di salah satu negara di Eropa. Hoegeng sudah tahu tentang desas-desus pencopotan jabatan dirinya sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Hoegeng bertanya-tanya apa karena kinerja buruknya atau ada hal lain yang membuatnya harus bernasib seperti itu. Apalagi ada dua kasus besar yang masih harus dituntaskan olehnya.

Pemerkosaan Sum Kuning dan penyelundupan mobil mewah adalah dua kasus nasional terbesar pada saat Hoegeng menjabat di kepolisian. Integritasnya sungguh diuji. Apakah kedua kasus itu akan terselesaikan dengan tuntas? Lalu, apakah Hoegeng akan menerima tawaran duta besar itu?