27 Januari 2014

The Adventure of Tom Sawyer

Sampul
Judul : The Adventure of Tom Sawyer
Pengarang : Mark Twain
Penerbit : Atria
Tahun : 2010
Dibaca : 25 Januari 2014
Rating : ★★★★

"Tom, betapa kau sungguh mulia!" Bibi Polly (hal. 231)

Sampai detik ini aku masih kagum dengan jalan ceritanya. Sungguh. Entah kenapa setiap kata yang ditulis oleh (Kakek?) Twain sangat hidup. Bagaimana ya menjelaskannya? Penuturan setiap kalimat di setiap paragraf memberikan gambaran jelas tentang suatu keadaan yang membuat kita seperti berada dalam gambaran itu.

Kisah ini dimulai ketika Thomas Sawyer yang biasa dipanggil oleh teman-temannya: Tom, lagi-lagi mengecoh Bibi Polly, adik kandung ibu Tom sekaligus orang tua Tom sekarang. Tom memang nakal dan bandel. Begitulah yang Bibi Polly bilang. Tapi Bibi Polly juga tidak tega menghukum Tom karena kenakalannya. Tom punya banyak akal untuk membuat kegiatannya menyenangkan. Itu yang terpenting sehingga kisah ini begitu memikat.

Tom tinggal bersama Bibi Polly di sebuah rumah di desa St. Petersburg. Bersama Sidney dan Mary, sepupu Tom, dan Peter, kucing peliharaan Bibi Polly, mereka hidup sederhana di rumah itu. Tom tidak begitu menyukai Sid karena ulah Sid yang suka mengadu. Sid juga tidak menyukai tingkah laku Tom, sehingga hampir setiap hari mereka melontarkan ancaman satu sama lain. Tidak ada yang mau mengalah.

Thomas Sawyer
Bersama teman-temannya, Tom membuat petualangan mereka sendiri. Bermain Robin Hood dengan pedang bersama Joe Harper. Berlayar layaknya Bajak Laut bersama Huck Finn dan Joe menuju pulau yang baru ditemukan. Hingga tersesat di gua selama berhari-hari bersama Becky Thatcher. Dan banyak petualangan kecil lainnya.

Nah, juga ada Joe Indian yang membuat petualangan Tom menjadi menegangkan. Awalnya Tom dan Huck sedang menuju pekuburan di tengah malam dengan membawa seekor kucing mati yang entah bagaimana mereka memikirkannya, dapat mengobati kutil pada tubuh Huck. Pada saat itu tiba-tiba mereka melihat Joe Indian sedang... emm... sedang...

Well... Cukup! Pembunuhan itu membuat gempar seluruh St. Petersburg dan menahan orang yang dituduh melakukan pembunuhan itu. Pembunuh yang sebenarnya belum diketahui. Hanya Tom dan Huck yang tahu bagaimana kejadian di malam itu dan siapa yang melakukan hal keji seperti itu.

Apakah mereka menutup mulut supaya tidak diburu oleh Si Pembunuh? Atau menjadi pahlawan karena mengungkapkan hal yang sebenarnya? Dan petualangan apa lagi yang akan mereka lakukan?

Kisah yang sungguh menggugah diri untuk mengeksplor lebih jauh tentang masa kanak-kanak yang menyenangkan. Kisah klasik yang membuat Kalian ingin kembali ke masa dimana rasa takut menjadi taruhan dan petualangan menjadi kegiatan sehari-hari. Kakek Twain memang hebat!

Kakek Twain. Legend!
Kisah yang mengesankan dan klasik. Aku berpikir: kenapa masa kecilku tidak seseru masa kecil Tom dan Huck. Tapi aku beruntung bisa merasakan petualangan menegangkan dan seru mereka berdua juga teman-teman mereka.


"Lazimnya sebuah perjalanan hidup, dengan emosi yang begitu penuh gairah, jiwa-jiwa muda selalu mencari suasana yang ingar-bingar! Khayalannya sibuk menggoreskan kegembiraan dengan tinta merah muda. Dalam keriaan, pecandu mode yang penuh semangat akan melihat diri mereka sendiri di tengah-tengah kerumunan pesta, "yang diamati oleh semua pengamat". Pemampilannya yang anggun, mengenakan jubah yang berkilauan, sedang berputar-putar di antara riuhnya pesta dansa; matanya paling bersinar, langkahnya paling riang di antara semua." (hal. 237-238)

14 Januari 2014

Boone's Girlfrrr...?

Sampul
Judul : Penculikan
Judul Asli : Theodore Boone: The Abduction
Pengarang : John Grisham
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2011
Dibaca : 14 Januari 2014
Rating : ★★★★

Abduction, mengingatkanku pada film dua tahun lalu yang dibintangi oleh Taylor Lautner. Tapi setelah aku telusuri dan aku baca buku yang ini: jalan ceritanya berbeda.

Abduction yang Lain

Buku kedua. Ada yang berbeda. Pastilah, kalo sama, itu ngopy namanya.

Bedanya adalah tentang penculikan April, teman sedari TK-nya Theo. Dan ini bisa dibilang bukan penculikan. Aku tidak mau menjelaskannya... Dan lagi-lagi Theo yang berperan dalam pencarian April. Siapa lagi yang akan peduli dengan seseorang selain dia itu teman dekatnya? Benar kan?


Tidak. Bukan maksudku untuk meledek Theo pada April, tapi Theo sendiri yang menyatakan bahwa dia menyukai April dan mereka memang sudah sangat dekat akhir-akhir ini karena April menelepon Theo hampir setiap malam. Lalu? Theo tidak tahu apa April juga merasakan hal yang sama. April terlalu tertutup, bahkan walaupun April setiap malam mengobrol dengan Theo. Oh, Theo, I know that feeling...

Tapi kali ini Theo lebih bisa dibilang sebagai makhluk sosial karena hampir seluruh temannya ikut andil dalam pencarian April. Tentu saja. Mereka teman sekolah April dan mereka peduli. Dan ada Chase yang sangat membantu Theo.

Theo semakin dewasa dan tidak gentar lagi harus melakukan apa untuk mengambil keputusan. Dia sudah tidak ragu lagi. Seperti kasus penahanan burung beo milik anak kelas Enam dan kakek-neneknya di persidangan. Theo berlaga sebagai pengacara mereka. Ya memang. Pengacara harus berwibawa dan bijaksana. And, Theo did it!

Cerita yang bagus sebenarnya untuk mengajari sikap kepada anak-anak remaja. Keberanian, rasa rela berkorban, dan setia kawan tergambar jelas di dalamnya.

Satu lagi karangan om Grisham yang aku tak sabar membacanya. Aku mau baca kisah Theo selanjutnya, tapi kopiannya masih mahal di toko buku. *senyum sinis*

12 Januari 2014

Boone's Generation

Sampul
Judul : Pengacara Cilik
Judul Asli : Theodore Boone: Kid Lawyer
Pengarang : John Grisham
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2010
Dibaca : 12 Januari 2014
Rating : ★★★★

5 jam. Sekitar itulah waktu yang kubutuhkan untuk melahap habis novel satu ini.

Beda dan baru. Karena kedua hal itu yang membuatku terus melahap kata demi kata. Beda, karena ceritanya yang bercerita tentang seorang anak tiga-belas tahun yang membantu mengungkap kebenaran pada satu kasus pembunuhan terpopuler di Kota Strattenburg. Baru, karena terang saja, aku baru pertama kali membaca tulisan om Grisham.

Theodore Boone adalah anak berumur tiga-belas yang aku ceritakan tadi. Dia sebenarnya hanya seorang anak kelas delapan biasa yang bersekolah di Sekolah Menengah di Strattenburg. Tapi yang berbeda dengan anak seumurannya adalah dia sangat suka dengan hal-hal tentang hukum, pengadilan, sidang, pengacara, dan kasus-kasus. Beda kan!

Tentu saja seperti itu. Buah toh tidak jatuh jauh dari pohonnya. Ayah dan Ibunya adalah pengacara yang lumayan terkenal di kota. Mr. Boone adalah pengacara di bidang real-estate sedangkan Mrs. Boone adalah pengacara dalam kasus kasus perceraian. Mereka memiliki biro jasa pengacara bernama Boone & Boone. Mereka selalu sibuk; sibuk membantu setiap klien mereka menyelesaikan kasus-kasus. Sibuk bukan berarti tidak memperhatikan buah hati, Mr. dan Mrs. Boone selalu menyisakan waktu untuk makan malam setiap jam tujuh bersama Theo.

Dalam kisah ini, Theo tahu dia terlalu ikut campur dalam kasus yang benar-benar bukan untuk main-main. Biasanya Theo hanya membantu menyelesaikan kasus teman-temannya; seperti kasus anjing peliharaan Hallie yang lari dari rumahnya atau membantu mencari pengacara yang cocok untuk kasus Sandy dan Woody juga menjadi tempat yang aman untuk bercerita bagi April, teman sedari kecilnya yang memiliki kasus perceraian orang tuanya. Beruntunglah kalian yang memiliki orang tua harmonis. Perceraian itu membingungkan. Kalian harus memilih salah satu antara Ayah atau Ibumu. Bersyukurlah!

Kasus kali ini adalah pembunuhan seorang suami terhadap istrinya di rumahnya sendiri yang diketuai oleh Hakim Agung Henry Gantry. Theo kenal beliau; Theo kenal hampir seluruh orang di Gedung Pengadilan. Terdakwa, Mr. Pete Duffy, menyangkal dari tuduhan yang disarangkan Penuntut Umum kepadanya. Dengan sedikit bukti yang sangat lemah, membuat Mr. Duffy sedikit lagi terbebas dari tuduhan itu bila Julio, adik kelas Theo, dan sepupunya tidak menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Yeah, pencuri tidak mungkin mengakui perbuatannya.

Lalu bagaimana selanjutnya? Apa yang akan Theo lakukan setelah mendengar kesaksian dari Julio dan sepupunya? Theo memang bicara kepada pamannya Ike Boone, adik ayahnya, yang dulunya juga seorang pengacara. Tapi apa yang terbaik yang harus dilakukan Theo? Dia bahkan baru tiga-belas tahun?

Banyak pengetahuan yang kau dalami dalam buku ini. Terlepas dari penulisnya yang memang menulis tentang hukum dan keadilan, buku ini jauh lebih bisa dicerna. Mungkin memang target pembaca adalah remaja berumur tiga-belas. Pengetahuan tentang proses persidangan dari awal hingga akhir, juga tentang istilah-istilah seperti imunitas hukum. Dan kau tidak perlu serius mempelajarinya.

Tentu saja tidak hanya pengetahuan tentang hukum. Buku ini memberikan informasi tentang bermain golf. Mr. Boone sangat gemar bermain golf. Golf adalah hobinya. Dan Theo selalu diajak setiap hari Sabtu untuk bermain bersama ayahnya. Kata-kata seperti putterputting greenfairway, dan tee off sering muncul.


Putter adalah stik golf.
Putter
Putting green adalah area pukulan yang menggunakan putter dan bagi sebagian besar pegolf merupakan area tersulit karena lebih sempit.

Putting Green
Fairway adalah lapangan dipotong pendek sehingga bola mudah untuk dipukul.

Fairway
Tee off adalah sebuah pasak kecil dengan atas cekung untuk memegang bola golf untuk drive awal. 
Tee Off
Buku yang ringan dibaca dan cocok untuk mengisi hari minggu kalian daripada hanya berdiam diri atau menonton televisi. Tentu saja untuk mengisi otak lagi dengan pengetahuan-pengetahuan baru. 

Ada sekuelnya? aku tidak sabar mengetahui bagaimana Theo menghadapi menyelesaikan kasus-kasus baru, dengan cara seorang remaja ABG yang masih ragu dalam mengambil keputusan dan yang pasti masih membutuhkan bantuan. Aku menikmati!

07 Januari 2014

The 5th Wave

Sampul
Judul : Gelombang 5
Judul Asli : The 5th Wave (The 5th Wave, #1)
Pengarang : Rick Yancey
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2013
Dibaca : 7 Januari 2014
Rating : ★★★★
Novel ini adalah pemberian giveaway dari Sang Penerjemah, mba Angelic Zaizai di grup facebook yang aku buat. Sangat terharu...

Oke. Aku penasaran sama senapan M16 dan pisau-mengerikan-sepanjang-25-centimeter. Jadi ini penampakannya:


M16

description
Pisau Mengerikan Sepanjang 25 Centimeter
Kenapa aku penasaran? Karena kedua benda itu yang terlintas ketika mengingat nama Cassiopeia Marie Sullivan atau biasa dipanggil Cassie. Cassie selalu membawa M16 pemberian ayahnya yang awalnya dia heran karena dia belum pernah menggunakan senjata apapun. Dan pisau-mengerikan-sepanjang-25-centimeter? Dia menemukannya di gudang senjata Markas Makhluk Lain.

Jadi, kenapa Cassie berhubungan dengan kedua benda itu? Itu bermula ketika Makhluk Lain yang menyerang Bumi dan membuat Bumi dan isinya (read: manusia) menjadi kacau-balau. Hampir seluruh populasi di Bumi menurun drastis karena serangan bergelombang Makhluk Lain itu. Ya. Beberapa gelombang, hingga hampir saja (lagi) Cassie mati di gelombang yang ini, gelombang kelima.

Cassie tahu bahwa Kedatangan Makhluk Lain merubah kehidupan biasanya: sekolah, menaksir Ben Parish, berlatih karate, dan lainnya. Cassie harus mencari adiknya, Sammy, yang dibawa Makhluk Lain. Bersama Evan Walker, pria yang menyelamatkan hidupnya di tengah badai salju yang dingin menggigit, Cassie mencoba menerobos markas Makhluk Lain yang mana manipulasi fakta dihadapkan pada anak-anak berumur di bawah 14 tahun. Memang pintar makhluk Lain itu! Sial!

Jadi, apa sih sebenarnya Makhluk Lain itu? Alien? Ya. Bisa dikatakan semacam itu karena arti kata alien adalah makhluk asing (read: makhluk lain) yang datang dari luar Bumi. Tapi wujudnya? Bukan, bukan makhluk dengan kepala besar bermata hitam lonjong dan berjari tangan tiga atau apapun itu. Makhluk ini ada dalam diri manusia. Bingung? Mungkin kalian harus mencari tahu sendiri. Kekeke...

Dengan adanya Makhluk Lain yang tidak digambarkan seperti biasanya, menjadikan ceritanya menjadi ingin-cepat-diketahui. Sudahlah, aku beri dua jempol karena menggugah pandanganku tentang alien atau Makhluk dari luar Bumi atau apapun kalian ingin sebutkan yang bisa datang kapan saja ke Bumi. Kita tidak tahu mungkin mereka sudah mengintai Bumi dan manusianya selama beberapa abad. Dan kita juga tidak tahu mungkin saja mereka sudah ada disini, di Bumi. Oh, aku ngelantur...

Selanjutnya tentang kedua cowok yang digambarkan sangat menawan. Yang satu cowok yang Cassie taksir sedari SMA, sebelum Kedatangan; Ben Parish. Satu lagi cowok yang Cassie taksir setelah Kedatangan; Evan Walker. Apa yang harus kukatakan? Evan membantu Cassie mencari adiknya. Ben pun sudah kenal adiknya akhir-akhir ini di Markas Makhluk Lain dan juga ingin menyelamatkan Sam. Jadi siapa yang Cassie pilih? Apakah cinta masih penting mengingat akhir peradaban manusia sudah di ujung tanduk? Menarik. Aku yakin ini kisah cinta yang nge-twist banget...

PoV-nya tidak melulu Cassie; ada Sam dan Ben juga di dalamnya sehingga tidak membuat bosan. Perbedaan pandangan dari setiap karakter pun berbeda, misalnya Sam dengan lagak kekanak-kanakannya (pastilah, karena dia masih berumur lima tahun). Asli, mungkin kalau PoV novel setebal lima-ratusan halaman ini cuma Cassie, aku bakal meninggalkannya. Ups.

Novel ini penuh dengan cerita pengorbanan, kegigihan, kesetiaan, dan kepercayaan. Kental juga dengan kisah cinta, maksudku bukan cuma cinta antara lelaki dan perempuan, tetapi juga kakak dan adik. Sungguh, setelah kalian membaca ini, kalian tidak akan menyia-nyiakan saudara kandung kalian. Kalian tahu apa maksudku...

Satu lagi kisah fantasi yang membuat khayalan dan imajinasiku semakin bertambah. Ini yang aku suka dari novel fantasi.

Lanjutannya? Aku menanti...