01 November 2014

Fangirl

Sampul
Judul : Fangirl
Pengarang : Rainbow Rowell
Penerbit : Spring
Tahun : 2014
Dibaca : 31 Oktober 2014
Rating : ★★★

Aku menikmati buku ini, sungguh. Tokoh utamanya hampir mirip denganku. Yah, tentang tidak setiap hari kau bertemu orang; tentang bagaimana kau berpikir bahwa dunia adalah milikmu sendiri dan bukumu; tentang bagaimana kau tidak suka diganggu setiap orang bila kau sedang ingin sendiri bahkan untuk melongok kamarmu. Serius. Bila kau ingin sendiri.

***

Ceritanya memang sederhana. Bahkan mungkin setiap kutu buku memiliki cerita seperti ini. Cath dan Wren yang tinggal di Omaha, adalah dua anak kembar dan sangat menggemari serial buku fantasi Simon Snow. Mereka bahkan mengecat dinding kamar mereka dengan poster karakter serial itu. Hingga mereka berdua ketagihan untuk membuat cerita-cerita lain tentang karakter dari buku tersebut; biasa disebut dengan fanfiksi.

Omaha, Nebraska
Masalah-masalah timbul ketika mereka mulai kuliah di Lincoln. Cath tidak pernah jauh-jauh dari Wren sejengkal pun, tapi kali ini mereka harus berpisah karena asrama mereka berbeda. Itu benar-benar menjadi masalah, terutama bagi Cath. Kau bahkan harus tahu kalau Cath menemukan ruang makan asramanya setelah lebih dari sebulan berada di sana. Apa dia tidak lapar? Keterlaluan sekali.

Masalah lainnya yang datang, terutama kepada Cath, adalah tentang pengambilan mata kuliah fiksinya yang tidak begitu sukses di tahun pertama. Juga tentang ibunya yang kembali setelah lama meninggalkan Cath, Wren, dan ayah mereka. Yeah. Masalah yang biasa kan? Maksudku, setiap orang punya masalah yang mirip dengan ini.

Lincoln, Nebraska
Tapi masalah-masalah itu dihadapi Cath bersama Levi. Cowok yang awalnya adalah pacar teman sekamar asramanya, Reagan. Serius. Cath dan Levi jadian karena Levi selalu datang ke kamarnya, tentu saja bersama Reagan. Setelah menjelaskan bahwa Levi dan Reagan sudah putus, akhirnya mereka jadian. Hanya empat bulan setelah mereka bertemu. Ya, empat bulan.

***

Terjemahannya baik. Aku sedikit tidak mengerti di awal aku membaca, karena kau memang butuh adaptasi dalam setiap buku yang kaubaca. Semua tidak sama kan? Apalagi dengan sudut pandang orang ketiga yang aku pikir masih bisa memakai sudut pandang orang pertama karena deskripsi perasaannya bisa lebih dapat. Tapi ini tidak terlalu masalah buatku.

Yang jadi masalah buatku adalah banyak percakapan yang tidak perlu. Benar-benar hanya percakapan telepon yang biasa atau hanya percakapan menyapa. Tapi bisa saja hal itu dikurangi karena itu tidak menjadi inti cerita.

US Version Cover
Aku suka dengan sampul buku untuk edisi terjemahan ini. Lebih memikat dengan judul Fangirl-nya yang seperti nama toko di atas etalase. Aku yakin setiap orang yang menemukan buku ini akan langsung mengambilnya. Dan ilustrasi gambarnya: imut banget! Bahkan penulisnya sendiri menyukai sampul buku ini.


Banyak hal yang kupelajari dari buku ini. Tentang bagaimana fanfiksi adalah rapuh bila itu memang ada. Rapuh karena mengambil tema, seting, dan nama tokoh yang sama dengan buku utama. Dan tentang kisah romansa dua remaja yang dimabuk cinta, aku akan belejar banyak dari Levi. Damn Levi! He owns the world!


"Aku bukan kau. Membuat orang bahagia membuatku senang. Bahkan, itu memberiku lebih banyak energi untuk orang-orang yang kusayangi." Levi (hal. 312)

3 komentar :

  1. Rafiiii... jadi pengen baca buku ini. Tadinya ragu. Imejnya abg banget. Kayaknya boleh dibaca nih. Thank u ripyunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe. makasih juga udah baca. bukunya emang tebel, tapi menarik kok. apalagi ada cuplikan novel yang dibaca sama Cath dan Wren.

      Hapus
  2. Wah jadi tahu kalau rainbow rowell suka sama cover ini :D makasih reviewnya :)

    BalasHapus