13 April 2014

Slammed

Sampul
Judul : Cinta Terlarang
Judul Asli : Slammed (Slammed #1)
Pengarang : Colleen Hoover
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2013
Dibaca : 9 April 2014
Rating : ★★★★★

Dari sekian banyak cerita romance yang aku tolak, aku pilih novel ini. Kenapa? Aku juga tidak tahu harus menjawab apa, yang jelas novel ini tidak mainstream seperti novel remaja romance lainnya. Aku pernah bahas tentang genre novel ini di grup Whatsapp. Ada yang berpendapat bergenre Young-Adult (disingkat YA). Yang lain bilang ini termasuk genre New-Adult (disingkat NA).

Sulit memang, membedakan YA dengan NA. Buku-buku NA adalah peralihan dari YA ke Adult. Karakter pada buku-buku NA antara usia 18-25 tahun yang umumnya adalah mahasiswa perguruan tinggi atau sedang memulai pekerjaan pertama mereka. Selain itu, buku-buku NA hadir dengan beberapa wawasan seks atau kekerasan, hanya saja tidak hardcore seperti di Adult. YA seharusnya tidak memiliki wawasan seperti itu. Ini disarikan dari diskusi di Goodreads. Cukup jelas kan?

Aku sih tidak memusingkan itu. Yang penting membaca dengan nyaman.

***

Kita kembali pada novel yang aku beri lima bintang ini. Sesungguhnya, pada awal-awal cerita tidak begitu menggugah. Yeah, itu baru awal tho? Segala awal butuh pembiasaan. Untungnya aku terus membacanya karena makin lama, ceritanya makin menarik.

Seorang gadis remaja bernama Layken, yang biasa dipanggil Lake, ditinggal sang ayah beberapa bulan lalu dan harus meninggalkan kehidupannya di Texas. Hanya tinggal bersama ibu dan adiknya, Kel, mereka pindah ke kota kecil Ypsilanti, negara bagian Michigan dan memulai kehidupan baru mereka di sana.

Ypsilanti, MI
Saat itulah Lake bertemu dengan Will Cooper, pria yang tinggal beberapa rumah dari rumah baru Lake. Will terus mengisi hari-hari awal kepindahan Lake. Mengantarkannya belanja kebutuhan sehari-hari sampai mengajaknya berkencan di Club N9NE, kelab yang setiap kamis malam berubah menjadi tempat ajang Slam, pertunjukan puisi. Yeah, akhirnya mereka berkencan.

Tapi tentu saja pertemanan yang sudah menimbulkan benih cinta itu tidak berjalan mulus. Akhirnya Lake dan Will berpisah karena alasan "pekerjaan." Dan hal itu membuat mereka harus berhati-hati dalam bertindak. Tak ada lagi antar-mengantar, ajak-mengajak, dan berkencan. Benihnya terkena hama duluan...

***

Cerita ini menggambarkan bagaimana seseorang yang teguh pendirian pada pekerjaan tetap saja tidak bisa hidup tanpa cinta. Juga tentang kemungkinan pilihan prioritas yang salah atau terbalik. Coba cek lagi prioritas kehidupan kalian yang akan dituju dan mungkin kalian harus benar-benar membereskannya.

Selain itu, ada pembahasan tentang puisi dan, tentu saja, puisinya. Kalian bakal meleleh setelah membaca puisi-puisi itu. Bukan lebay atau bagaimana, tapi sangat menyentuh. Juga satu lagi. The Avett Brothers. Mereka mengisi setiap bagian awal bab. Mungkin penulis memang fans berat band beraliran folk itu.

The Avett Brothers
Pada akhirnya, novel ini begitu lengkap menceritakan kisah lain yang belum pernah kita rasakan. Dilengkapi humor dan kisah persahabatan yang kental, banyak tawa dan pelajaran yang kita dapat dari novel ini. Apalagi dengan pesan yang dibawa Will pada Lake itu... Oh, aku sungguh meneteskan air mata. So slammed!

"Menurut Elizabeth Kubler Ross, ada lima tahap yang dilewati orang yang berduka setelah ditinggal mati orang yang dikasihinya: penyangkalan, amarah, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan." (hal. 140)

4 komentar :