08 Januari 2017

[Wrap Up] Read and Keep Reading Challenge


Ingat celengan siluman di atas? Aku pernah memperkenalkannya pada pos artikel "Read and Keep Challenge". Kamu tahu beratnya berapa sekarang? Jangan tanya karena aku pun tidak tahu jawabannya. Pokoknya, celengan tersebut sudah terisi banyak. Aku menabung sekaligus mengikuti tantangan Mbak Alvina dalam "Read and Keep Challenge". Lebih tepatnya, aku tidak akan menabung bila tidak ada tantangan ini. Jadi, aku beterima kasih kepada sang penantang. Namun sayangnya, aku semakin keranjingan menabung sehingga sepertinya akan kubiarkan tidak terbuka sampai benar-benar tidak bisa dimasukkan uang logam dan kertas lagi. Atau sampai aku benar-benar membutuhkan uang.

Begini, pernahkah kamu membuat target sesuatu pada awal tahun dan mengubahnya di tengah tahun? Atau, pernahkah kamu bertekad menabung untuk beli sebuah buku pertama dari seri kesukaanmu dan pada pertengahan tahun tekadmu menjadi berlebih sehingga keinginanmu pun diperbesar menjadi boxset seri kesukaanmu itu karena kamu tahu bahwa kamu sanggup membelinya? Nah, itulah yang terjadi dengan si celengan siluman. Awal mengikuti tantangan ini, aku tidak ada tujuan apa pun dengan uang yang kusisihkan. Hanya untuk 'tantangan' saja. Sampai di tengah jalan, aku membuat sebuah nazar dan berpikir bahwa lebih baik mengalokasikan tabungan dari si celengan siluman itu untuk mewujudkannya.

Sebenarnya, bisa dihitung lho berapa perolehan celengan silumanku itu. Aku berikrar akan menyisihkan IDR 10,000 untuk setiap buku yang kubaca. Dan telah membaca 88 buku pada 2016. Sehingga total uang yang pasti kudapatkan adalah IDR 880,000. Wow! Dengan uang segitu, aku bisa membeli lebih dari 15 buku atau membeli sebuah rak buku ukuran sedang. Namun, lagi-lagi, mesti kusampaikan bahwa aku belum ingin membukanya.

Satu hal yang menjadi perhatianku kini adalah betapa pentingnya menyisihkan berapa pun uang yang dimiliki. Tidak perlu menunggu uang terkumpul banyak karena itu tak akan pernah terjadi. Tidak perlu menentukan tujuan apa yang diinginkan saat melakukannya. Tidak perlu memiliki target seberapa lama waktu mengumpulkan uang atau sepenuh apa celengan itu nantinya. Karena bakal ada sesuatu di masa depan, baik tiba-tiba atau terencana, yang membutuhkan bagian dari uang yang disisihkan itu. Dan aku kini percaya dengan pepatah sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit. Yah, intinya: menabung itu penting!


Akhir kata, aku sangat disadarkan dengan tantangan ini dan tantangan tahun sebelumnya yang bertajuk "Receh untuk Buku 2015". Sekarang, tak perlulah sebuah pancingan untuk melakukannya. Aku akan terus menabung entah untuk apa. Recehan dan uang kertas yang bersisa setiap hari, akan kumasukkan ke celengan siluman itu. Dan kini aku mengakalinya dengan menyisihkan uang yang kondisinya masih baru atau terlihat bagus. Kamu mau coba? Atau malah sudah sadar pentingnya menabung sejak dahulu kala?

Salam untukmu dari celengan siluman!

2 komentar :

  1. Yeaaay. Dulu aku nerapinnya yang 20ribuan ala mba lila ituu. Lumayaan hasilnya bisa buat jalan jalaan saat lg libur panjaang XD
    Nabung lagi fiii

    BalasHapus