15 Agustus 2015

The Bag of Bones

Sampul
Judul : Kantung Tulang
Judul Asli : The Bag of Bones (Tales from the Five Kingdoms, #2)
Pengarang : Vivian French
Penerbit : Atria
Tahun : 2015
Dibaca : 11 Agustus 2015
Rating : ★★★★

Setelah beberapa hari terakhir membaca sastra Indonesia, sepertinya aku harus membaca yang genre lain dulu supaya otak tidak ngebul. Serius, sastra Indonesia mengharuskan konsentrasi dan imajinasi yang optimal untuk dibaca. Dan akhirnya aku memutuskan melanjutkan kisah Gracie dan Marcus di Lima Kerajaan.

***

Gracie dan Marcus kembali beraksi. Kali ini, Pesta Dansa Deklarasi untuk mencari tahu siapa penerus takhta Ratu Bluebell berada dalam bahaya. Rencananya, Truda Hangnail, si penyihir jahat yang selalu membawa Kantong Tulang itu akan merebut takhta itu. Keadaan semakin darurat karena Truda memiliki Sihir Dalam.

***

Pitarah Purba

Kalau sedikit jeli, mungkin kalian akan bertanya-tanya kenapa klimaksnya ada pada "Sihir Dalam" bukan pada "Kantong Tulang". Memang benar, Sihir Dalam sepertinya lebih layak menjadi judul daripada Kantong Tulang. Kantong yang berisi serbuk tulang naga itu hanya sebagai mediator Truda untuk melakukan Sihir Dalam. Narasi yang menyangkut Kantong Tulang itu tidak lebih epik dari penyebutan Sihir Dalam. Baca sajalah.

The Illustrator
Di sini, aku akan mengangkat sang ilustrator yang sepertinya menghilang jejaknya di sampul depan seri "Tales from the Five Kingdoms" ini. Biasanya, ilustrator akan juga tertera pada sampul seperti pada buku-buku Roald Dahl dengan Quentin Blake sebagai ilustrator. Aku bertanya-tanya apakah ini keinginan pribadi sang ilustrator atau apa. Mari berprasangka baik.

Sang ilustrator pada sampul dan gambar-gambar isi seri "Tales from the Five Kingdoms" adalah Ross Collins. Setelah kutelusuri halaman webnya, ternyata dia juga membuat buku bergambar untuk anak-anak. Jujur, aku suka dengan ilustrasinya pada dua buku Vivian French yang sudah kubaca. Ciri khasnya adalah sentuhan garis-garis yang membentuk warna hitam. Kalian bisa cek halaman webnya di sini.

Sejauh ini, Kantong Tulang membuat otakku kembali dengan kadar fantasi yang mumpuni. Walaupun penyelesaian masalahnya terbilang cukup sederhana, aku menikmati petualangan Gracie, Marcus, Loobly, dua kelelawar, dan Gubble si troll. Dan memang si Kantong Tulang yang kujabarkan di atas tadi sedikit mengurangi ekspektasi.

"Akan ada pesta besar. Perempuan itu mungkin jahat, tapi dia pintar. Raja-raja dan ratu-ratu akan berada di tempat yang sama. Jika dia dideklarasikan sebagai ratu, dia akan menguasai Lima Kerajaan dengan Sihir Dalam dalam waktu singkat." (hal. 212)

Baca juga: The Robe of Skulls

1 komentar :

  1. Kalo aku baca seri ini sih emang barang yang dijadiin judul buku dalam seri ini merupakan barang yang penting gak penting :v

    BalasHapus